Minggu, 03 November 2013

Menuju Kebebasan yang Membebaskan

Filled under:



By Romi Satria Wahono
Sebuah essay kecil yang saya susun untuk para mahasiswa dan generasi muda, khususnya yang bergerak di bidang computing. Essay yang berisi napak tilas perdjoeangan saya, dari jaman awal bersusah payah belajar dan bekerja, untuk meraih kemerdekaan dan kebebasan, hingga akhirnya saya pelan-pelan bisa membebaskan orang lain. Kemerdekaan dan kebebasan akan memberi ruang kepada kita untuk memiliki kebebasan berpikir, kebebasan dari berbagai ketergantungan, dan juga kebebasan finansial yang sering membelenggu kita. Tapi kebebasan yang sebenarnya adalah, ketika kita bisa menggunakan kebebasan yang kita miliki itu, untuk membebaskan orang lain. 
Membagi ilmu akan membebaskan orang lain dari pemikiran sempit yang selama ini membelenggunya. Membagi pengalaman dalam dunia industri akan membebaskan orang lain dari berbagai ketergantungan, terhadap teknologi dan alat yang selama ini mengungkungnya. Membuka lapangan kerja baru akan membebaskan orang lain dari belenggu dan masalah finansial yang dideritanya. Memberi beasiswa kepada anak muda yang cerdas tapi tidak mampu, adalah langkah membantu anak muda itu untuk mendapatkan hak yang seharusnya ia dapatkan. Itulah hakekat kebebasan dan kemerdekaan yang sebenarnya, dan itulah kebebasan yang membebaskan …
Mudah-mudahan kita semua tetap dalam perdjoeangan, perdjoeangan untuk membebaskan diri kita sendiri, dan perdjoeangan untuk juga membebaskan orang lain …
Silakan membaca artikel lengkapnya lewat: romi-kebebasanmembebaskan-2012.pdf

Penulis=> Unknown16.41

Konsep Dasar Pengolahan Citra

Filled under:

Definisi dan Tujuan Pengolahan Citra 
Pengolahan Citra / Image Processing : 
  • Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer
  • Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain, contoh : pemampatan citra (image compression) 
  • Pengolahan citra merupakan proses awal (preprocessing) dari komputer visi. 
Pengenalan pola (pattern recognition) : 
  • Pengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh komputer agar suatu objek dalam citra dapat dikenali dan diinterpreasi. 
  • Pengenalan pola adalah tahapan selanjutnya atau analisis dari pengolahan citra.
Operasi Pengolahan Citra
1. Perbaikan kualitas citra (image enhacement)
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.
Operasi perbaikan citra :
  • Perbaikan kontras gelap/terang 
  • Perbaikan tepian objek (edge enhancement) 
  • Penajaman (sharpening) • Pemberian warna semu(pseudocoloring) 
  • Penapisan derau (noise filtering)
2. Pemugaran citra (image restoration)
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra. Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra :
  • Penghilangan kesamaran (deblurring) 
  • Penghilangan derau (noise) 
3. Pemampatan citra (image compression)
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG) .

4. Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Berkaitan erat dengan pengenalan pola.

5. Pengorakan citra (image analysis)
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.
Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya Operasi pengorakan citra :
– Pendeteksian tepi objek (edge detection)
– Ekstraksi batas (boundary)
– Represenasi daerah (region)

6. Rekonstruksi citra (Image recontruction) Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.

Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola
• Bidang Perdagangan
   – Pembacaan bar code pada barang di supermarket
   – Pengenalan huruf/angka pada formulir secara otomatis
• Bidang Militer
   – Mengenali peluru kendali melalui sensor visual
   – Mengidentifikasi jenis pesawat musuh
• Bidang Kedokteran
   – Deteksi kanker dengan sinar X
   – Rekonstruksi foto janin hasil USG
• Bidang Biologi
   – Penenalan kromosom melalui gambar mikroskopik
• Komunikasi Data
   – Pemampatan citra transmisi
• Hiburan
   – Pemampatan video MPEG
• Robotika
   – Visual guided autonomous navigation
• Pemetaan
   – Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara
• Geologi
   – Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara
• Hukum
   – Pengenalan sidik jari – Pengenalan foto narapidana

Pembentukan Citra
Citra ada 2 macam : 
• Citra Kontinu
   – Dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog.
   – Contoh : mata manusia, kamera analog
• Citra Diskrit / Citra Digital
   – Dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra kontinu.
   – Contoh : kamera digital, scanner

Model Citra
• Citra merupakan fungsi kontinu dari intensitas cahaya pada bidang 2D
• Secara matematis fungsi intensitas cahaya pada bidang 2D disimbolkan dengan f(x,y), dimana :
   – (x,y) : koordinat pada bidang 2D
   – f(x,y) : intensitas cahaya (brightness) pada titik (x,y)
• Karena cahaya merupakan bentuk energi, maka intensitas cahaya bernilai antara 0 sampai tidak berhingga,  0 ≤ f(x,y) ≤∞ • f(x,y)  =  i(x,y) . r(x,y) Dimana :
   – i(x,y) : jumlah cahaya yang berasal dari sumbernya (illumination) yang nilainya 0 ≤ i(x,y) ≤∞ Nilai  i(x,y) ditentukan oleh sumber cahaya
   – r(x,y) : derajat kemampuan obyek memantulkan cahaya (reflection) yang nilainya 0 ≤ r(x,y) ≤ 1 Nilai r(x,y) ditentukan oleh karakteristik obyek di dalam citra. r(x,y)=0 mengindikasikan penyerapan total. r(x,y)=1 mengindikasikan pemantulan total
• Derajat Keabuan (grey level) : intensitas f citra hitam-putih pada titik (x,y)
– Derajat keabuan bergerak dari hitam ke putih.
– Skala keabuan memiliki rentang :  lmin < f < lmax atau [0,L] , dimana intensitas 0 menyatakan hitam dan L menyatakan putih.
– Contoh : citra hitam-putih dengan 256 level, artinya mempunyai skala abu-abu dari 0 sampai 255 atau [0,255], dalam hal ini nilai 0 menyatakan hitam dan 255 menyatakan putih, nilai antara 0 sampai 255 menyatakan warna keabuan yang terletak antara hitam dan putih.
• Citra hitam-putih : citra monokrom (monochrome image) atau citra satu kanal (satu fungsi intensitas)
• Citra berwarna : citra spektral , karena warna pada citra disusun oleh tiga komponen warna RGB (Red- Green-Blue)
– Intensitas suatu titik pada citra berwarna merupakan kombinasi dari intesitas : merah (fmerah(x,y)), merah (f hijau(x,y)) dan merah (fbiru(x,y)),

Penulis=> Unknown16.31

Jumat, 01 November 2013

Kode ASCII 7 BIT

Filled under:

Penulis=> Unknown14.37